Mau kirim lamaran kerja lewat surel (surat elektronik) atau email? tapi kamu masih bingung subjek email untuk lamaran kerja itu harus diisi dengan apa? Nah, melalui artikel ini akan coba dijelaskan mengenai pengisian subjek pada saat ingin mengirimkan lamaran kerja melalui email.
Untuk saat ini, lowongan kerja melalui email memang masih menjadi prioritas utama para rekruter dalam menyeleksi kandidat/pelamar, meskipun di beberapa perusahaan telah mengganti metode rekrutmennya melalui website rekrutmen perusahaan, atau melalui formulir aplikasi online seperti Google Form dan juga Form Office yang dapat dimanfaatkan dengan mudah sebagai media untuk kumpulkan data para kandidat atau pelamar.
Namun sampai saat ini tidak sedikit pelamar yang masih dibuat bingung pada saat ingin mengirimkan lamaran kerja via email, terutama pada saat ingin mengisi kolom subjek pada email lamaran kerjanya. Untuk itu, kamu sebagai pelamar kerja dapat perhatikan beberapa penjelasan dan juga contoh berikut perihal pengisian kolom subjek pada email lamaran kerja.
Fungsi, Isian & Kesalahan Pengisian Pada Kolom Subjek Email Lamaran Kerja
Fungsi Subjek Email Lamaran Kerja Bagi Rekruter & Pelamar
Fungsi Subjek Email Bagi Rekruter
Bagi rekruter, subjek pada email lamaran kerja berfungsi untuk permudah rekruter pada saat ingin melakukan proses screening dokumen lamaran kerja pada kandidat. Biasanya pihak rekruter akan mulai melakukan filter melalui kolom search/pencarian pada email sesuai dengan kata kunci yang sesuai dengan posisi, inisial/kode, ataupun nama kandidat terkait dengan posisi pada lowongan kerja yang telah diterbitkan sebelumnya.
Fungsi Subjek Email Bagi Pelamar
Bagi pelamar, subjek email pada lamaran kerja tidak kalah pentingnya seperti halnya untuk rekruter, fungsi subjek email lamaran kerja bagi pelamar dapat menjadi penentu awal dari email lamaran kerja yang telah kamu kirimkan, apakah nantinya akan dibuka oleh pihak rekruter atau tidak. Bahkan, secara tidak langsung subjek email dapat menjadi sinyal pertama bagi rekruter, atas keperluan apa, untuk posisi apa, dan atas nama siapa yang telah mengirimkan email lamaran kerja tersebut.
Isian Subjek Email Lamaran Kerja
Isilah dengan tepat kolom subjek pada email lamaran kerja, sesuai dengan instruksi pada iklan lowongan kerja atau dengan posisi yang kamu inginkan pada perusahaan tersebut. Maka untuk penjelasan tersebut, untuk pengisian kolom subjek lamaran kerja akan terbagi menjadi 2 cara sebagai berikut.
Format Subjek Email Sesuai Instruksi
Cara pertama yaitu, sesuaikan subjek email lamaran kerja dengan instruksi/arahan atau format yang diminta oleh pihak rekruter. Jadi, pada saat kamu melihat postingan/iklan lowongan kerja yang telah diterbitkan pihak rekrutmen perusahaan, pastinya kamu akan melihat iklan lowongan kerja dengan posisi, kualifikasi dan juga alamat email beserta format subjek email yang diinstruksikan pada lowongan kerja tersebut. Dengan contoh, pihak rekruter telah membuat postingan/iklan lowongan kerja Quality Control dengan berikan arahan penulisan subjek email dengan format, "Quality Control-Nama", maka dapat kamu isikan subjek email lamaran kerjamu seusai dengan format posisi beserta tanda hubung yang diakhiri nama lengkapmu, contoh penulisan "Quality Control-Rendi Adetia Sapoetra".
Format Subjek Email Sesuai Posisi
Dan yang kedua, isikan kolom subjek email lamaran kerja sesuai dengan posisi yang kamu inginkan di perusahaan tersebut. Cara kedua ini dimaksudkan untuk pengiriman email lamaran kerja yang tidak disertai instruksi dari rekruter pada iklan lowongan kerjanya, atau lowongan kerja tanpa adanya format subjek yang hanya menyertai alamat email rekrutmen perusahaan. Bagi pelamar dapat menjadi pertimbangan untuk iklan lowongan kerja tersebut untuk tetap melamar kerja dengan alasan yang pertama, rekruter lupa berikan instruksi untuk format lowongan kerja yang telah diterbitkan pada saat posting iklan lowongan kerja, kedua belum adanya lowongan kerja yang tersedia di perusahaan tersebut dengan posisi tertentu sehingga dijadikan database sesuai kualifikasi bagi rekruter, ketiga pihak rekrutmen perusahaan jarang membuat publikasi lowongan kerja namun tetap memproses kandidat melalui email lamaran kerja yang didapatkan. Maka untuk ketiga alasan tersebut, dapat kamu gunakan cara kedua ini dengan beberapa contoh atau alternatif format subjek email lamaran kerja seperti berikut.
- Posisi-Nama
- Posisi_Nama
- Lamaran Kerja-Posisi-Nama
- Lamaran Kerja_Posisi_Nama
- CV-Posisi-Nama
- CV_Posisi-Nama
- Lamaran Kerja-Posisi
- Lamaran Kerja_Posisi
- CV-Posisi
- CV_Posisi
- Lamaran Kerja-Nama
- Lamaran Kerja_Nama
Urutan pertama dapat menjadi prioritas alternatif penulisan subjek email lamaran kerja, dan sebagai contoh penulisan dengan format subjek "Posisi-Nama", maka dapat diisi dengan posisi yang diinginkan pelamar di perusahaan tersebut beserta tanda hubung dan juga nama lengkap pelamar seperti berikut, "Operator Produksi-Rendi Adetia Sapoetra".
Kesalahan Pada Penulisan Subjek Email
- Penulisan subjek email lamaran kerja tidak sesuai format yang diinstruksikan pada iklan lowongan kerja.
- Salahnya penulisan format pada kolom subjek email lamaran kerja.
- Hanya menuliskan nama pelamar pada kolom subjek pada email lamaran kerja tanpa penyertaan posisi.
- Mengabaikan penulisan nama lengkap pelamar pada format yang disertai nama pelamar.
- Kolom subjek dikosongkan begitu saja pada saat pelamar mengirimkan email lamaran kerja.
isi subjek email lamaran kerja |
Nah, itulah penjelasan lengkap perihal pengisian subjek email lamaran kerja yang baiknya pelamar pahami, saat ingin mengirimkan lamaran kerja via email. Untuk itu dapat diperhatikan seksama dan hindari beberapa kesalahan yang sering diabaikan pelamar terkait format subjek email lamaran kerja.
Maka pentingnya subjek (subject) pada email pun dapat menjadi faktor penentu bagi pelamar, apakah email lamaran kerjamu akan terpilih sesuai filter yang dilakukan rekruter atau tidak, yang nantinya akan menjadi awalan dari sebuah proses screening dokumen lamaran kerja yang dilakukan pihak rekrutmen perusahaan.
Jangan Lupa Share Ya